Bebek I'm in Love

22 June 2010
Kuliner bebek adalah favorit saya selain kuliner kambing.

:)

Setiap makan masakan bebek enak yang ada di benak saya adalah:
"Subhanallah...rasa nikmatMu ini luar biasa ya Allah..."

Biasanya di 5 menit pertama makannya pelan-pelan...
Menikmati tiap gigitan dan rasa yang terkecap oleh lidah...

Menebak-nebak bumbu apa yang membuat daging bebek ini begitu nikmatnya...
Merasakan rasa manis alami daging bebek (yang kata orang-orang amis)...

5 Menit setelahnya, kecepatan makan dipercepat...
Dan sekejap saja...

Habis.
Dan kenyang.
Dan puas.
Dan mau nambah lagi.
Tapi apalah daya duit di dompet tinggal 10ribu rupiah.

Hehehhe.


Yak. teman-teman.
Saya sangat bersyukur sekarang berjamuran restoran yang menyajikan kuliner bebek...
Tidak seperti beberapa tahun yang lalu..(setahu saya sih agak jarang..dan kurang bervariasi).
Bebek sekarang telah memiliki tempat khusus di hati penggemarnya.
Yang kebanyakan fanatik dan setia, seperti saya.
HIDUP BEBEK!
Bebek bakar peking (*saya ngiler liatnya)


Bebek Sambel Korek (*udah netes-netes :p)


Bebek Goreng Kremes (*menelan ludah saja pada akhirnya.hahaha)


Tapi yang sebagaimana saya tahu, daging bebek termasuk daging merah.
Jadi dapat disejajarkan dengan kambing dan sapi, bukannya ayam.
*pertama denger ini SD atau SMP gitu yah...*

Agak kaget juga...karena ini berarti lemak jenuhnya relatif lebih tinggi daripada ayam..padahal sama-sama unggas...
(yang padahal, nggak juga..tergantung...kalau ayamnya bagian dada, ya memang lebih sedikit kadar lemaknya.heu.)

Unggas bisa dibedakan dalam dua kelompok:
a. daging putih (ayam, kalkun)
b. daging merah (bebek, itik, merpati).

Daging unggas atau bagian unggas yang berwarna merah mengandung kadar lemak lebih tinggi dibandingkan dengan yang berwarna putih.
(tuh kan...yang enak biasanya memang ada risikonya)

Seringkali daging unggas dikatakan mengandung lemak lebih sedikit dari daging sapi tetapi pernyataan ini tidak selalu benar.

Daging unggas tanpa kulit mengandung kadar lemak yang lebih rendah daripada daging merah.

Karena kulit unggas mengandung lemak dalam jumlah tinggi, maka kandungan lemak daging unggas yang diolah (dikonsumsi) bersama-sama kulitnya akan meningkat dan bisa menjadi lebih tinggi dari kandungan lemak daging merah yang kadar lemak marblingnya sedikit.

Seafood mengandung lemak dalam jumlah yang paling rendah. Pada banyak jenis ikan dan hewan air lainnya, sumbangan kalori dari lemaknya tidak sampai 20%.

Setelah mencari-cari, ternyata kandungan gizi daging bebek adalah sebagai berikut:
a. kalori 129 (kal)
b. protein 20 (g)
c. lemak 5 (g)
d. besi 2 (mg)
e. vitamin B 100 (IU)

Setelah mencari-cari di sumber lainnya, kandungan lemak pada daging kambing (2 gram), daging sapi (6 gram), daging dada ayam (3,91 gram), dan daging ayam (6 gram).

Cuma sebagai perbandingan saja ya...
Ternyata daging bebek bukanlah juaranya lemak tinggi...

Saya senang dan tenang...
*HOREEE!!
Apalagi favorit saya 1 lagi, yaitu daging kambing juga bukan juaranya lemak tinggi.

Tapi ya..kembali lagi...
Bagaimana kita mengelolanya...
Yang direbus tentu lebih tidak menambah lemak dibanding yang digoreng...
Kalau dibakar, juga lebih baik dibanding digoreng...tapi kalau gosong, sama saja kita makan zat karsinogen...

Tapi..
Masa kita makan bebek rebus...?
Bebek rebus disambelin?
=.=

Yah inti dari postingan ini...
Daging bebek itu enak.
Saya tahu sekali.sungguh.sampai bikin addict malah.
Tapi, jangan terlalu sering.
Seminggu sekali cukup lah ya.
Imbangi dengan sayuran dan buah-buahan.
Hidup bebek! wek wek wek!

TETAP SEHAT...AGAR KITA TETAP BISA MAKAN ENAK....!

1 comments:

Post a Comment