Ayo Jadi Donor Darah!

13 March 2011
Donor darah adalah salah satu agenda (yang saya harapkan akan) rutin saya.
Sejauh ini baru melakukan 4 kali sih..
Haha :D
Donor darah pertama saya, dilakukan tahun 2007 di....di mana ya?
a...ha...di gor pakuan kalau tidak salah...


- Donor darah pertama
Saya memutuskan untuk mendonorkan darah waktu itu karena tertarik melihat selebaran di sekitar kampus. Di pikiran saya cuma ingin coba-coba saja.
Ditemani Annur, yang setia memegang tangan saya saat jarum ditusukkan ke tangan saya. Darah saya mengalir cepat waktu itu. Di samping saya, ada pendonor, yang sewaktu saya datang, kantung darahnya berisi setengah, tapi kenyataannya saya lah yang selesai duluan. Haha (bangga).
Yes! i did it!
Pulang ke kosan, pamer ke teman-teman bahwa tadi siangnya saya mendonorkan darah (oke, yang ini jangan ditiru guys :p). Bekas suntikannya juga selalu saya pantau (buat apa coba?)
Konsumsinya: biskuit dan fruit tea (ahahahhaa)


- Donor darah kedua
Tidak ada rencana sebelumnya..
Namun karena yang menyelenggarakan adalah BEM Kemafar Unpad, yang mana adalah Kema Fakutas saya sendiri, maka saya memutuskan untuk ikut berpartisipasi.
Ditemani oleh Gita (teman seangkatan saya), yang saya pinta untuk memegang tangan saya saat jarum ditusukkan :) akhirnya lagi-lagi darah saya mengalir deras dan kantong darah pun cepat terisi.
Sampai kosan, pusing. Langsung tidur.
Konsumsi: lupa!!


- Donor darah ketiga
Saya niat sekali mencari acara donor darah. Hal ini dikarenakan pengalaman sebelumnya, dimana saya ditolak dan dilarang mendonorkan darah karena tekanan darah yang rendah. Saya kecewa waktu itu. Bukan! bukan karena apa-apa...tapi karena waktu itu yang menyelenggarakan adalah BEM FK yang mahasiswanya waku itu sih saya lihat ganteng-ganteng wahahaha. -____-
Donor darah ketiga ini dilakukan di FTG Unpad, ditemani Uray (sahabat saya). Yang lagi dan lagi merupakan teman untuk saya pegang tangannya saat jarum ditusukkan :)
Konsumsi: Susu, biskuit, roti.


-Donor darah keempat
Oh yes. Ini adalah donor darah paling berkesan. Karena sebenarnya ini merupakan keputusan yang salah. Waktu itu saya sedang diet mayo dan sudah menginjak hari ke 7. Tapi saya memaksakan diri, mengingat sudah lama tidak donor darah.
Bersama Cici Nadia, kami ke gedung Psikologi. Tadinya, saya khawatir akan ditolak lagi seperti dulu, tetapi kenyataannya saya dalam keadaan sehat dan bisa mendonorkan darah.
Seperti biasa, saya menggenggam erat tangan orang yang menemani saya...
Dan seperti biasa pula darah saya cepat mengisi kantong darah.
Konsumsinya paling berkesan deh.haha.
Saya dapat Roti, Biskuit, Susu, dan Bubur Kacang Ijo Ketan Item. Wow. Tapi....saat itukan saya sedang diet...jadi saya tidak berani melanggar...akhirnya saya cuma minum air putih saja..
Semua konsumsi itu saya berikan ke Cici.

Sesampainya di kosan, saya langsung siap-siap ke Bandung. Saat sedang menunggu bis bersama Wianti, badan saya berkeringat dingin...mata berkunang-kunang, dan pusing. *efeksetelahdonortidakminumyangmanis-manis
Akhirnya...saya tidak jadi ke Bandung T.T dan Wianti harus mengantarkan saya ke kosan karena takut saya pingsan di jalan :(


Ya..itulah pengalaman saya.

oh ya...setelah mendonorkan darah, nanti kalian akan mendapatkan kartu donor seperti ini:

*katanya sih, pada donor darah ke 10, 25, 50, 75, dan 100,, akan dapat penghargaan :p
Yaaaa..tapi saya yakin lah...pendonor sejati yang bersukarela, melakukan donor bukan karena demi penghargaan atau imbalan apapun ya :D

For your info..:
1. Transfusi darah: memindahkan cairan (darah) dari seorang donor kepada seorang akseptor (resipien).
2. Donor: orang yang menyumbangkan darah pada resipien
3. Resipien: orang yang menerima darah


Donor darah itu walaupun bermanfaat bagi resipien, tapi tidak boleh dilakukan bila membahayakan tubuh si pendonor pada jangka waktu pendek atau panjang.

Kebutuhan akan darah, misalnya korban bencana alam, kecelakaan, penyakit, perang, menyebabkan kita yang mampu harus memiliki kesadaran akan pentingnya mendonorkan darah..

Karena, ternyata ada lho manfaat yang bisa diperoleh dari donor darah:
1. Dengan mendonorkan darah secara rutin, maka tubuh akan terpacu untuk memproduksi sel-sel darah baru, sedangkan fungsi sel-sel darah merah adalah untuk oksigenasi dan mengangkut sari-sari makanan. Dengan demikian, fungsi darah menjadi lebih abik sehingga donor menjadi lebih sehat.
2. Kesehatan pendonor akan selalu terpantau karena setiap kali donor dilakukan, pemeriksaan kesehatan sederhana dan pemeriksaan uji saring darah terhadap infeksi yang dapat ditularkan lewat darah (PMI)

Lumayan kan?

Tidak sulit untuk bisa jadi pendonor darah lho.

Kriteria umum yang ditetapkan PMI, yaitu:
a. Usia calon donor 17 - 60 tahun
b. Berat badan minimal 45 kg
c. Tekanan darah 100-180 (sistole) dan 60-100 (diastole)
d. Jika berminat, calon donor dapat mengisi formulir, menjalani pemeriksaan kesehatan (Berat badan, golongan darah, tensi)
e. Tidak merupakan alkoholik, tidak memiliki penyakit hepatitis, diabetes, epilepsi, AIDS, flu atau demam, tidak baru cabut gigi kurang dari 3 hari, tidak pernah menerima transfusi darah kurang dari setahun belakangan, tidak boleh menato dan menindik pada satu tahun belakangan, tidak baru melakukan akupuntur, tidak sedang hamil dan menyusui.


Bagi saya, melakukan donor darah, semata-mata karena ingin membuat diri saya bermanfaat bagi orang lain. Toh, tidak ada ruginya :)
Karena, Rasulullah SAW menyatakan bahwa, sebaik-baiknya manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi umat manusia.

Bila kitamemenuhi kualifikasi untuk mendonorkan darah...dan kenyataannya, banyak orang yang membutuhkannya...untuk apa ragu?

Mendonorkan darah, bila dilakukan secara ikhlas, suka, dan rela, tentu termasuk amal kemanusiaan yang sangat dihargai dan dianjurkan, terutama dalam Islam, sebab sesuai dengan firman Allah: "Barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah ia memelihara kehidupan manusia semuanya" (QS. Al Maidah : 32).

AYO JADI DONOR DARAH!
(yang ikhlas, suka, dan rela)..